TEMPO.CO, Jakarta - Selama Piala Dunia 2018 berlangsung, kita banyak mendengar tentang teknologi yang digunakan, khususnya Video Assistant Referee (VAR). Dalam pertandingan terakhir, Swedia mengalahkan Korea Selatan berkat bantuan teknologi tersebut.
Baca: Piala Dunia 2018: VAR, Gol Tangan Tuhan, dan Sisi Manusiawi
Menurut laman Pocket-lint, 13 Juni 2018, VAR pada dasarnya mendukung pekerjaan wasit dan asistennya di lapangan. Mereka dapat meninjau kejadian dalam hitungan detik, karena memiliki akses ke beberapa tayangan ulang dari sudut yang berbeda.
Pada 2012, mulai munculnya usulan untuk mengaktifkan teknologi Goalline, sebagai reaksi terhadap gol pemain tim nasioal Inggris Frank Lampard pada Piala Dunia 2010 untuk memberikan keputusan terbaik atas kesalahan di atas lapangan hijau. Namun, masih ada beberapa kesalahan saat digunakan pada Piala Dunia 2014.
Aturan dalam Asosiasi Sepak Bola terus berkembang perlahan, yang dikelola oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Pada 2016, IFAB memutuskan untuk mengizinkan melakukan eksperimen dengan VAR untuk mencari kesalahan saat pertandingan.
Namun, Kepala Wasit FIFA Massimo Busacca telah mengeluarkan peringatan bahwa teknologi VAR tidak sempurna. "Tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kami ingin memiliki keseragaman dan konsistensi, tapi jangan berpikir bahwa teknologi dapat memecahkan 100 persen," ujar dia.
Penggunaan VAR pada Piala Dunia 2018 diinisiasi oleh perusahaan pemasok audio visual asal Inggris Crescent Comms dan sistem komputer yang digunakan dalam berbagai olahraga yang disebut Hawk-Eye. VAR memiliki akses ke 33 kamera, termasuk delapan kamera gerak super lambat dan empat kamera gerak ultra lambat, serta dua kamera offside tambahan.
Di Rusia, pejabat VAR akan memimpin dari Video Operation Room (VOR) yang berlokasi di International Broadcast Center (IBC) di Moskow. VOR terletak di pusat, sehingga tim VAR untuk semua 64 pertandingan akan duduk di IBC. 13 wasit telah dipilih murni untuk bertindak sebagai wasit video selama turnamen.
Para pejabat tersebut memiliki keahlian VAR sebelumnya dan FIFA telah melatih mereka pada sistem Piala Dunia.
Simak artikel menarik lainnya tentang teknologi VAR di Piala Dunia 2018 hanya di kanal Tekno Tempo.co
POCKTET LINT | FIFA.COM